Analisa usaha budidaya lele sistem bioflok ini bisa menjadi acuan bagi Anda yang ingin beternak lele menggunakan kolam terpal. Di mana nanti saat hendak memulai usaha ternak lele dengan sistem bioflok, Anda dapat menghitung, dan memperkirakan keuntungan maupun kerugian yang akan diperoleh.Teknik bioflok sendiri digunakan sebagai cara pengelolaan budidaya lele menggunakan sumber makanan alami dengan memanfaatkan sampah yang dihasilkan dalam proses ternak itu sendiri.
Perlu Anda ketahui, sistem bioflok sudah sejak lama digunakan di berbagai negara untuk ternak lele. Bahkan tidak hanya lele, teknik ini juga dapat diaplikasikan untuk jenis-jenis ikan lainnya. Sistem bioflok telah terbukti efisien dan dapat menjadi solusi untuk Anda yang ingin beternak lele dengan modal yang minim.
Analisa Budidaya Lele 1000 Ekor
Pada analisa usaha budidaya lele sistem bioflok ini kami menggunakan perhitungan menggunakan terpal bulat berdiameter 1,5 meter dan tinggi 0,5 meter. Kolam terpal sebesar ini, mampu menampung benih ikan lele sekitar 1000 ekor.Baca Juga : Usaha Ayam Petelur Sebagai Jawaban Susahnya Cari Pekerjaan
Untuk mengetahui besarnya modal usaha ternak lele kolam terpal, silahkan Anda simak penghitungannya di bawah ini!
Modal Awal
Modal awal dalam kegiatan usaha budidaya ini mencakup biaya pembuatan kolam terpal, dan biaya produksi untuk satu kali siklus usaha dengan masa panen 3 bulan. Berikut rincian modalnya:Pembuatan kolam terpal berdiameter 1,5 meter: Rp 1.000.000
Biaya produksi satu kali siklus usaha terdiri dari:
• Pembelian 1000 bibit ikan lele (harga Rp 150 per ekor): Rp 150.000
• Pakan ikan lele untuk 3 bulan sebanyak 75 kg (Rp 10.000 per kg): Rp 750.000
• Obat-obatan dan vitamin ikan lele: Rp 50.000
Jadi, jumlah biaya produksi untuk satu kali siklus usaha ialah sebesar: Rp 950.000
Jika biaya pembuatan kolam dan biaya produksi dijumlahkan, maka total modal usaha ternak lele 1.000 ekor pada kolam terpal ialah sebesar Rp 1.950.000.
Perkiraan Harga Jual Panen
Berdasarkan hasil pengamatan kami, dari jumlah 1000 ekor lele dengan pakan sebanyak 75 kg, dapat menghasilkan panen sekitar 200 kg.Jika melihat rata-rata harga jual ikan lele di tahun sebelumnya, yaitu Rp 15.000 per kilogram. Maka perkiraan harga jual panen ikan lele yang bisa diperoleh ialah:
200 kg x Rp 15.000 = Rp 3.000.000
Keuntungan Ternak Lele 1000 Ekor
Untuk menghitung keuntungan pada analisa usaha budidaya lele sistem bioflok ini, maka bisa kita gunakan rumus: Harga jual panen – Biaya produksiMaka, bisa kita hitung keuntungannya sebagai berikut:
Rp 3.000.000 – Rp 950.000 = Rp 2.050.000
Jadi, bisa kita perkirakan untuk keuntungan ternak lele 1000 ekor pada kolam terpal yaitu sebesar Rp 2.050.000 untuk satu kali siklus panen.
Baca Juga : Macam-macam Peluang Usaha Ternak Rekomendasi Untuk Anda
Wah, kelihatannya cukup menggiurkan bukan? Itulah analisa usaha budidaya lele sistem bioflok pada kolam terpal. Tentunya, semakin besar ukuran kolam terpal yang dimiliki, semakin banyak pula bibit yang bisa Anda budidayakan. Dan semakin besar pula keuntungan yang bisa didapatkan.
sesat infonya gimana critanya lele 1000ekor panen 200kg dr pakan cuma 75kg.
BalasHapus